REALITA DI LAPANGAN SEBAGIAN KLUB MOTOR MENURUT MGLN_BLOG 30 Oktober 2013

gambar ilustrasi

Pertama-tama saya minta maaf pada sodara biker yang menjadi anggota klub motor, ini hanya curhatan kecil seorang alone biker.

Dari judul saya tulis ‘sebagian’ jadi bukan bearti semua klub motor berkelakuan serupa, masih banyak klub motor yang menghasilkan hal yang positif 🙂

1. BROTHERHOOD (persaudaraan antar biker)
mendengar kata ‘brotherhood’ yang pertama kita bayangkan adalah keramahan khas biker dengan membunyikan klakson kemudian mengacungkang jempol sambil tersenyum, kemudian saat ada biker lain yang mengalami trauble di jalan, biker lain dengan sukarela membantu.

KENYATAAN : Kata ‘brotherhood’ hanya berlaku pada sesama anggota klub, sedangkan pada biker lain ya cuek-cuek aja, malah sering MGLN dengar kejadian satu klub yang bermusuhan dengan klub lain, padahal tipe dan merk motornya sama, sudah seperti geng motor saja :mrgreen:.

2. SAFETY RIDING (keamanan berkendara)
Safety riding lazimnya digambarkan dengan perlengkapan rider dan motornya yang  layak jalan,  memenuhi  peraturan yang ada, dan gaya riding yang benar,  artinya aman bagi dirinya sendiri dan kendaraan lain disekitarnya.

KENYATAAN : pada ‘sebagian’ klub motor, Safety riding memang benar dijalankan, namun hanya pada perlengkapan motor dan ridernya saja, soal perlengkapan ridernya tidak usah diragukan lagi mulai full protector (lengan dan kaki), sarung tangan, sepatu khusus, dan helm full face, apa lagi yang kurang coba? permasalahanya adalah pada gaya ridingnya, terlalu agresif yang jelas membahayakan bagi kendaraan lain, menerobos lampu merah, sampai menyingkirkan kendaraan lain yang menghalangi konvoinya baik secara verbal maupun fisik

sekian curhatan MGLN tentang kelakuan sebagian klub motor di indonesia, yang punya pengalaman lain, tambahin dong

baca juga : gaya riding sebagian klub motor emang gila

RIDER IS NEVER DIE, JUST RIDE AWAY